Sunday, July 25, 2010

(Jadi) Bocah Pesantren (I : Awal )

Bulan juli , merupakan bulan pertama masuk sekolah dari SD , SMP , bahkan SMA mungkin segelintir anak - anak di Indonesia senang karena bisa masuk ke sekolah pilihannya , sedangkan gue .... harus masuk pesantren ! alaahh bete mampus gue , gue padahal berharap bisa masuk sekolah pilihan gue sendiri , ini semua gara - gara tetangga gue yang ngompor - ngomporin bokap gue biar gue masuk pesantren , tapi nasi udah jadi bubur mau gimana lagi ? yah gue kasih kerupuk sama kecap aja biar enak walaupun nggak enak sih ...... wew .

Perkenalkan nama gue adalah Ryen Saifullah , biasa di panggil Ipul atau Ryen tapi gue lebih suka dipanggil Ryen secara kerenan Ryen ketimbang Ipul.... yap besok pagi gue udah mulai berangkat ke Pesantren , tapi untungnya pesantren gue nggak jauh dari kota , yah masih bisa lah plesiran di hari minggu ...

Pagi hari , waktu menunjukkan pukul 05.30 , mata masih merem - melek gue bangkit dari kasur empuk gue ke arah kamar mandi , gue mengambil handuk dengan langkah gontai gue berjalan ke arah kamar mandi , dan sesampai nya ke kamar mandi gue menerjunkan se-gayung air dan byuurr wew dingin banget ... setelah mandi gue langsung ke kamar dan siap - siap untuk berangkat ke pesantren , selesai bersiap - siap tas gue diobrak - abrik sama nyokap gue dia memeriksa isi tas gue udeh kayak meriksa tas di bandara segala barang favorit gue dikeluarin seperti game watch , MP3 player , komik , dan novel cinta .
" umi ... kok barang - barang ryen di keluarin lagi ? padahal ryen benerinnya setengah mati umi ..." kata gue rada nyeletuk , umi gue hanya tersenyum dan bilang " kamu tidak perlu barang - barang ini di pesantren , ipul" gue cuma menghembuskan nafas saja , padahal barang - barang itu sering gue pake buat ngisi waktu luang gue kalo lagi kosong , daripada ngisi TTS mending maenan game watch sambil dengrin MP3 , barang - barang sudah siap dan sudah dimasukkan ke dalam bagasi mobil , abi yang sedang memanaskan mobil meledek " eh,calon ustadz , sabar yah entar kalo ipul udah di pesantren ayah jenguk seminggu sekali " gue cuma angguk - angguk kepala doang ....
Setelah semua siap adek , nenek , sama mbok darmi pembantu gue ikut nganterin gue ke pesantren sedangkan abang gue cuma SMS sambil ngeledek gue , abang gue kuliah di Malang jadi dia nggak bisa ikut nganter gue ke pesantren , yaah gue sih nggak masalah selama pesantren yang gue bakal tinggalin ada di daerah jakarta , daripada kayak sepupu gue pesantren di daerah Jawa Tengah hidiih .... boro - boro kabur dari pesantren , lewat pintu gerbang juga gue udah nyasar karena pesantren nya di gunung .
nggak berasa gue tiba - tiba mobil abi sudah sampai depan gerbang pesantren . yah gue akuin pesantren ini cukup terkenal di Jakarta karena cukup besar dan megah pesantrennya juga pesantren modern bukan tradisional , tapi tetep aja gue nggak bakal bisa hura - hura kayak di rumah . semua sudah diatur sama peraturan pesantren yang terkenal disiplin , gue melongok ke arah kaca mobil banyak orang - orang tua yang mengantar anak - anaknya ke dalam asrama , di depan gerbang asrama juga tertulis ' AHLAN WA SAHLAN PARA SANTRI - SANTRI BARU ' gue nggak ngerti artinya AHLAN WA SAHLAN secara gue lahir di negeri pribumi bukan di negeri Onta , abi memarkirkan mobil nya dan kami semua turun dari mobil .
" gimana ? bagus kan sekolah kamu pul , daripada kamu sekolah di SMP negeri , kamu entar malah jadi tukang ribut lagi " kata abi sambil cengar - cengir .
" iya deh bi , ryen nurut aja apa kata umi sama abi , daripada benjol " jawab gue sedikit meledek
di depan gerbang asrama ada dua orang kakak kelas yang sudah sangat senior , dengan ramah mereka menyapa ke dua orang tua gue .
" Assalammualaikum bapak , bisa ana ketahui nama anak bapak ? " tanya salah seorang kakak kelas dengan ramah ,
" oh,iya boleh nak , nama nya Ryen Saifullah , dia anak baru , kamar nya di gedung mana yah nak ? " jawab abi gue sambil menanyakan gedung asrama yang akan gue tinggalin , " Hmm..sebentar ya bapak ," sembari mencari - cari nama gue , kakak kelas itu melihat gue setiap 2 detik sekali , " Ryen yah pak,ryen ente di kamar nomor 305 di gedung Rasanba , di depan gedung ini , silahkan masuk bapak dan adik " dengan ramah kakak kelas itu mempersilahkan gue dan keluarga gue masuk ke dalam areal asrama , woow ... megah sekali gedung nya di lantai satu ada ruang makan , kamar para anak baru di mulai dari lantai dua hingga lantai empat , untung aja gue tepat di tengah - tengah yaitu lantai tiga , jadi nggak pegel -pegel amat kalau naik ke atas hehe.....
kakak kelas tersebut mengantar keluarga gue sampai kamar ... dan abi sedang bercakap - cakap dengan kakak kelas yang mengantar keluarga gue ke kamar .
" adik sudah berapa lama , tinggal di pesantren ini ? " abi bertanya dengan kakak kelas tersebut .
" Alhamdulillah sudah lima tahun pak , saya di sini dari kelas 1 tsanawiyah " jawab kakak kelas itu ramah , tapi apaan lagi tuh tsanawiyah ? nama biskuit yah , dengan memberanikan diri gue bertanya sama kakak kelas itu .
" kak , tsanawiyah itu apaan ? " tanya gue bingung , kakak kelas itu hanya tersenyum , " tsanawiyah itu seperti tingkatan SMP kalau di sekolah luar dik " jelas kakak itu , ooohh ... gue baru ngeh yah maklum laah ... gue dari TK sampai SD di sekolah swasta mulu .
gue mendengar hampir tidak ada seorang pun berbicara dengan bahasa Indonesia gue mendengar semua penghuni pesantren yang sudah lama berbicara dengan bahasa Inggris dan Arab , gue serasa tinggal di 2 negeri yaitu di negeri roti dan negeri onta , yah seperti di Amerika sama di Arab lah .

akhir nya gue sampai di kamar , di kamar gue ada sepuluh ranjang masing - masing bertingkat gue langsung mengambil kasur bawah kalo di atas yang ada gue jatoh gara - gara gue ngelindur , di dalam kamar ada dua orang anak beserta orang tua nya , yang sedang membereskan lemari anak nya .
" heh , Ipul sana kenalan , sekarang mereka teman - teman baru kamu" tegur umi , gue langsung mendekat ke anak itu dan umi gue langsung ngobrol sama ibu anak itu .
" Hai , kenalin , gue Ryen kalo lo siapa ?" sapa gue
" Oh , iya gue septian , biasa di panggil ian , salam kenal " gue langsung menjabat tangan nya sekejap saja gue langsung akrab , tetapi anak yang satu lagi terlihat malu - malu walau ibu nya sudah terus - terus an menyuruh ia untuk berkenalan , langsung saja gue mendekati nya dan memperkenal kan diri gue , "Hai , gue ryen , lo siapa ? " anak itu terlihat malu - malu , tetapi dia memberanikan diri untuk mengenalkan nama nya " emm .. gue Arsyad , sa .. sa .. salam kenal ," jawab anak itu gugup , "maaf yah dik arsyad memang begitu , soal nya dari TK sampai SD di home schooling jadi agak gugup ketemu orang baru " jelas ibu nya , gue memaklumi dan gue mengajak ian untuk berkenalan dengan asryad . dalam waktu singkat arsyad langsung biasa dengan kami berdua .
tak terasa sore sudah menjelang walau masih banyak orang tua yang menemani anak nya tetapi abi dan umi gue nggak memanjakan gue , mereka tetap akan pergi sore ini .
" nah ryen , mulai sekarang belajarlah mandiri , abi dan umi akan menjenguk mu seminggu sekali dan ingat , kamu tidak boleh bandel sama temen - temen kamu " abi menasihati gue .
" iya abi , ryen janji ga bandel di sini " kataku sembari menitikkan air mata , yah baru kali ini gue jauh dari orang tua , nenek dan umi gue mencium pipi gue , dan gue semakin sedih karena tidak bisa merasakan kehangatang kebersamaan keluarga seperti biasa .
tetapi air mata gue ter hapus ketika , nenek , umi , dan abi gue ngasih lembaran merah masing - masing dua lembar , asyiikkk ... hahah not bad juga tinggal di pesantren , lumayan enam ratus ribu .. kapan lagi gue megang duit segini hehe . adek gue laila iri karena gue dapet duit banyak .
" umi , kok abang dapet duit banyak sih " kata laila merengek , " makanya masuk pesantren lo" celetuk gue . "ya udah ya pul , umi pulang hati - hati ya nak jangan nakal , pinter - pinter megang uang kamu " saran umi , gue sih iya -iya doang .
sejam setelah keluarga gue pulang , gue ke kamar tiba - tiba ian memanggil gue , " ryen cepet ke sini , kamar udah rame yang lain udah datang , " gue langsung lari menuju kamar gue kenalan sama anak - anak yang baru datang , bermacam - macam ada yang dari papua , aceh , sumbawa , sumatra , bandung ,sulawesi , dan bali .
doddy dan edo dari papua , tengku andrian dari aceh , fauzan dari sumbawa , firman dari sumatra ,yusuf dari bandung , ibrahim dari sulawesi , razak dari bali . ternyata mereka dari jauh semua gue nggak nyangka gue punya temen sebanyak ini dalam waktu sehari , gue seneng banget merekalah keluarga gue yang baru gue harap ke depannya mereka tidak akan terpisahkan sampai kita lulus .

3 comments: